W a j o S a t u D a t a
Nama Data Satuan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Laju Inflasi % 8.03 0.11 0.5 0,18 1.02 0 0
Data Penunjang
8.1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8.2. Indeks Harga Konsumen berdasarkan 7 kelompok pengeluaran
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Grafik
Laju Inflasi (2018)
Nasional 3.13
Prov. Sulawesi Selatan 3.50
Kab. Wajo 1.02

Penjelasan Data :
Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan inflasi sebagai kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.
Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum. Inflasi memiliki dampak cukup signifikan bagi perekonomian suatu negara, antara lain:
1. Inflasi dapat menggerus daya beli masyarakat. Kalau daya beli turun, masyarakat jadi irit belanja. Padahal motor penggerak ekonomi Indonesia masih ditopang konsumsi masyarakat. Jika masyarakat mengurangi belanja, otomatis pertumbuhan ekonomi nasional akan bergerak ke lambat atau stagnan, bahkan lebih rendah.
2. Inflasi tentu saja merugikan konsumen karena gaji atau penghasilan stagnan, tapi pengeluaran atau belanja membengkak lantaran kenaikan harga barang atau jasa yang menjadi kebutuhan utama.
3. Inflasi juga mempengaruhi kemampuan ekspor sebuah negara. Akibat inflasi, biaya ekspor jadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun. Akhirnya devisa jadi berkurang.
4. Inflasi akan mengurangi minat orang menabung di bank. Penyebabnya bunga simpanan tabungan yang kecil tergerus inflasi. Apalagi menabung di bank juga mengeluarkan biaya administrasi setiap bulan, sehingga bunga yang diperoleh nasabah makin minim, bahkan nyaris tak terasa.
5. Inflasi dapat mempengaruhi kestabilan mata uang rupiah. Kestabilan kurs rupiah mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Sumber Data : BPS Kabupaten Wajo, Tahun 2019 (Diolah)